Selasa, 07 April 2015

ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕُ ﺑْﻦُ ﻣَﻨْﺼُﻮﺭٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺮَّﺯَّﺍﻕِ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣَﻌْﻤَﺮٌ ﻋَﻦْ ﻫَﻤَّﺎﻡِ ﺑْﻦِ ﻣُﻨَﺒِّﻪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺣْﺴَﻦَ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﺇِﺳْﻠَﺎﻣَﻪُ ﻓَﻜُﻞُّ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻬَﺎ ﺗُﻜْﺘَﺐُ ﻟَﻪُ ﺑِﻌَﺸْﺮِ ﺃَﻣْﺜَﺎﻟِﻬَﺎ ﺇِﻟَﻰ ﺳَﺒْﻊِ ﻣِﺎﺋَﺔِ ﺿِﻌْﻒٍ ﻭَﻛُﻞُّ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻬَﺎ ﺗُﻜْﺘَﺐُ ﻟَﻪُ ﺑِﻤِﺜْﻠِﻬَﺎ (40) Telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Manshur berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazzaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Hamam bin Munabbih dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja yang serupa dengannya".
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﻤْﺮُﻭ ﺑْﻦُ ﺧَﺎﻟِﺪٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺯُﻫَﻴْﺮٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﺀِ ﺑْﻦِ ﻋَﺎﺯِﺏٍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲَّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻭَّﻝَ ﻣَﺎ ﻗَﺪِﻡَ ﺍﻟْﻤَﺪِﻳﻨَﺔَ ﻧَﺰَﻝَ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﺟْﺪَﺍﺩِﻩِ ﺃَﻭْ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﻮَﺍﻟِﻪِ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺄَﻧْﺼَﺎﺭِ ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺻَﻠَّﻰ ﻗِﺒَﻞَ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤَﻘْﺪِﺱِ ﺳِﺘَّﺔَ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ ﺃَﻭْ ﺳَﺒْﻌَﺔَ ﻋَﺸَﺮَ ﺷَﻬْﺮًﺍ ﻭَﻛَﺎﻥَ ﻳُﻌْﺠِﺒُﻪُ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﻗِﺒْﻠَﺘُﻪُ ﻗِﺒَﻞَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻭَﺃَﻧَّﻪُ ﺻَﻠَّﻰ ﺃَﻭَّﻝَ ﺻَﻠَﺎﺓٍ ﺻَﻠَّﺎﻫَﺎ ﺻَﻠَﺎﺓَ ﺍﻟْﻌَﺼْﺮِ ﻭَﺻَﻠَّﻰ ﻣَﻌَﻪُ ﻗَﻮْﻡٌ ﻓَﺨَﺮَﺝَ ﺭَﺟُﻞٌ ﻣِﻤَّﻦْ ﺻَﻠَّﻰ ﻣَﻌَﻪُ ﻓَﻤَﺮَّ ﻋَﻠَﻰ ﺃَﻫْﻞِ ﻣَﺴْﺠِﺪٍ ﻭَﻫُﻢْ ﺭَﺍﻛِﻌُﻮﻥَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺃَﺷْﻬَﺪُ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻘَﺪْ ﺻَﻠَّﻴْﺖُ ﻣَﻊَ ﺭَﺳُﻮﻝِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗِﺒَﻞَ ﻣَﻜَّﺔَ ﻓَﺪَﺍﺭُﻭﺍ ﻛَﻤَﺎ ﻫُﻢْ ﻗِﺒَﻞَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﻭَﻛَﺎﻧَﺖْ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮﺩُ ﻗَﺪْ ﺃَﻋْﺠَﺒَﻬُﻢْ ﺇِﺫْ ﻛَﺎﻥَ ﻳُﺼَﻠِّﻲ ﻗِﺒَﻞَ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤَﻘْﺪِﺱِ ﻭَﺃَﻫْﻞُ ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻭَﻟَّﻰ ﻭَﺟْﻬَﻪُ ﻗِﺒَﻞَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖِ ﺃَﻧْﻜَﺮُﻭﺍ ﺫَﻟِﻚَ ﻗَﺎﻝَ ﺯُﻫَﻴْﺮٌ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕَ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺒَﺮَﺍﺀِ ﻓِﻲ ﺣَﺪِﻳﺜِﻪِ ﻫَﺬَﺍ ﺃَﻧَّﻪُ ﻣَﺎﺕَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻘِﺒْﻠَﺔِ ﻗَﺒْﻞَ ﺃَﻥْ ﺗُﺤَﻮَّﻝَ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻭَﻗُﺘِﻠُﻮﺍ ﻓَﻠَﻢْ ﻧَﺪْﺭِ ﻣَﺎ ﻧَﻘُﻮﻝُ ﻓِﻴﻬِﻢْ ﻓَﺄَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ { ﻭَﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻴُﻀِﻴﻊَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧَﻜُﻢْ } (39) Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid berkata, telah menceritakan kepada kami Zuhair berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro` bin 'Azib bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat pertama kali datang di Madinah, singgah pada kakek-kakeknya ('Azib) atau paman-pamannya dari Kaum Anshar, dan saat itu Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam belas bulan atau tujuh belas bulan, dan Beliau sangat senang sekali kalau shalat menghadap Baitullah (Ka'bah). Shalat yang dilakukan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam pertama kali (menghadap Ka'bah) itu adalah shalat 'ashar dan orang-orang juga ikut shalat bersama Beliau. Pada suatu hari sahabat yang ikut shalat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pergi melewati orang-orang di Masjid lain saat mereka sedang ruku', maka dia berkata: "Aku bersaksi kepada Allah bahwa aku ikut shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Makkah, maka orang-orang yang sedang (ruku') tersebut berputar menghadap Baitullah dan orang-orang Yahudi dan Ahlul Kitab menjadi heran, sebab sebelumnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis. Ketika melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menghadapkan wajahnya ke Baitullah mereka mengingkari hal ini. Berkata Zuhair Telah menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro`, dalam haditsnya ini menerangkan tentang (hukum) seseorang yang meninggal dunia pada saat arah qiblat belum dialihkan dan juga banyak orang-orang yang terbunuh pada masa itu?, kami tidak tahu apa yang harus kami sikapi tentang mereka hingga akhirnya Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya: "Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan iman kalian". (QS. Al Baqoroh: 143)
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡِ ﺑْﻦُ ﻣُﻄَﻬَّﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋُﻤَﺮُ ﺑْﻦُ ﻋَﻠِﻲٍّ ﻋَﻦْ ﻣَﻌْﻦِ ﺑْﻦِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺍﻟْﻐِﻔَﺎﺭِﻱِّ ﻋَﻦْ ﺳَﻌِﻴﺪِ ﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﻤَﻘْﺒُﺮِﻱِّ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺇِﻥَّ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﻳُﺴْﺮٌ ﻭَﻟَﻦْ ﻳُﺸَﺎﺩَّ ﺍﻟﺪِّﻳﻦَ ﺃَﺣَﺪٌ ﺇِﻟَّﺎ ﻏَﻠَﺒَﻪُ ﻓَﺴَﺪِّﺩُﻭﺍ ﻭَﻗَﺎﺭِﺑُﻮﺍ ﻭَﺃَﺑْﺸِﺮُﻭﺍ ﻭَﺍﺳْﺘَﻌِﻴﻨُﻮﺍ ﺑِﺎﻟْﻐَﺪْﻭَﺓِ ﻭَﺍﻟﺮَّﻭْﺣَﺔِ ﻭَﺷَﻲْﺀٍ ﻣِﻦْ ﺍﻟﺪُّﻟْﺠَﺔِ (38) Telah menceritakan kepada kami Abdus Salam bin Muthahhar berkata, telah menceritakan kepada kami Umar bin Ali dari Ma'an bin Muhammad Al Ghifari dari Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-ruhah (berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah ((berangkat di waktu malam) ".
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﺳَﻠَﺎﻡٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻓُﻀَﻴْﻞٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦُ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺳَﻠَﻤَﺔَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻦْ ﺻَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ (37) Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salam berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Fudlail berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨِﻲ ﻣَﺎﻟِﻚٌ ﻋَﻦْ ﺍﺑْﻦِ ﺷِﻬَﺎﺏٍ ﻋَﻦْ ﺣُﻤَﻴْﺪِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﺃَﻥَّ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻡَ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥَ ﺇِﻳﻤَﺎﻧًﺎ ﻭَﺍﺣْﺘِﺴَﺎﺑًﺎ ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ (36) Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata, telah menceritakan kepadaku Malik dari Ibnu Syihab dari Humaid bin Abdurrahman dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺣَﺮَﻣِﻲُّ ﺑْﻦُ ﺣَﻔْﺺٍ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺣِﺪِ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋُﻤَﺎﺭَﺓُ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺯُﺭْﻋَﺔَ ﺑْﻦُ ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﺟَﺮِﻳﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﺑَﺎ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲِّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻧْﺘَﺪَﺏَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟِﻤَﻦْ ﺧَﺮَﺝَ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻠِﻪِ ﻟَﺎ ﻳُﺨْﺮِﺟُﻪُ ﺇِﻟَّﺎ ﺇِﻳﻤَﺎﻥٌ ﺑِﻲ ﻭَﺗَﺼْﺪِﻳﻖٌ ﺑِﺮُﺳُﻠِﻲ ﺃَﻥْ ﺃُﺭْﺟِﻌَﻪُ ﺑِﻤَﺎ ﻧَﺎﻝَ ﻣِﻦْ ﺃَﺟْﺮٍ ﺃَﻭْ ﻏَﻨِﻴﻤَﺔٍ ﺃَﻭْ ﺃُﺩْﺧِﻠَﻪُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔَ ﻭَﻟَﻮْﻟَﺎ ﺃَﻥْ ﺃَﺷُﻖَّ ﻋَﻠَﻰ ﺃُﻣَّﺘِﻲ ﻣَﺎ ﻗَﻌَﺪْﺕُ ﺧَﻠْﻒَ ﺳَﺮِﻳَّﺔٍ ﻭَﻟَﻮَﺩِﺩْﺕُ ﺃَﻧِّﻲ ﺃُﻗْﺘَﻞُ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺛُﻢَّ ﺃُﺣْﻴَﺎ ﺛُﻢَّ ﺃُﻗْﺘَﻞُ ﺛُﻢَّ ﺃُﺣْﻴَﺎ ﺛُﻢَّ ﺃُﻗْﺘَﻞُ (35) Telah menceritakan kepada kami Harami bin Hafsh berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Wahid berkata, telah menceritakan kepada kami Umarah berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir berkata: Aku mendengar Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk mengembalikannya dengan memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya ke surga. Kalau seandainya tidak memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk tinggal diam di belakang sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku terbunuh di jalan Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi".

Meja belajar warna coklat